![]() |
Novel Kisah Di SMPN 1 Sariwangi |
* Info : Untuk mendukung penulis agar tetap berkarya, silahkan beli novel ini dalam bentuk buku, untuk membeli, silahkan Klik Disini Untuk Membeli Bukunya
\* Mencomblangkan
Teman
Kita lupakan sejenak
masalah Jami sejenak, beberapa hari setelah peristiwa Jami itu, temanku yang
bernama Nisa Wulandari, untuk pertamakalinya curhat kepadaku.
"Dandi, sini
donk" Nisa memanggilku yang sedang asik menonton kelas 9 yang sedang
olahraga, akupun menghampiri Nisa dikelas. Kebetulan saat itu lagi waktu
istirahat dan setelah istirahat Jamnya kosong.
"Iya, ada apa
Nisa?" tanya aku heran.
"Gini, aku mau
curhat, tapi janji ya jangan bilang siapa-siapa?" ucap Nisa
"Iya Janji,
tenang aja, selama itu rahasia, aku pasti bisa menyimpanya dengan aman, ada
apa?" aku meyakinkan Nisa.
Dan Nisapun langsung
curhat kepadaku, katanya dia cinta kepada seseorang dan ingin tahu apa orang
itu cinta padanya, dan orang yang dimaksud Nisa tidak lain adalah si Alfin anak
kelas 7B.
Akupun langsung
terkejut dengan apa yang diungkapkan Nisa, "Hah ?! Yang bener, kamu suka
sama Alfin ???"
"Iya bener,
bantuin donk dan..." Nisa memohon kepadaku untuk membantunya
"Tapi'kan Alfin
itu anaknya Nakal"
"Kalau dia gak
senakal yang aku kira, aku mau pacaran denganya" jawab Nisa
Yaps, dan akupun
harus berusaha meyakinkan Nisa kalau Alfin adalah orang yang baik baik, dan
akupun meminta bantuan Ervan dan anak kelas B untuk bisa membantu Nisa, dan
merekapun mau membantuku.
Aku meminta Alfin
untuk ikut bersamaku ke kelas 7C untuk meyakinkan Nisa, dan ternyata Alfin
sudah mengetahui hal tersebut, dia malu malu kucing saat aku ajak dia bertemu
Nisa.
"Enggak ah dan,
aku malu, emang Nisa mau jadi pasangan hidupku" ucap Alfin malu malu.
"Ayolah, Nisa
udah berharap tuh, ayook" Aku memaksa Alfin untuk menemui Nisa,
"Entar aja deh,
belum siap nih" ucap Alfin
Karena Alfin sudah
berkata begitu, aku tidak bisa memaksanya, akupun harus menunggu Alfin sampai
siap. 5 Menit mendekati bel masuk, aku tanya Alfin ternyata masih belum siap
juga. Kali ini aku harus menyeretnya untuk menemui Nisa.
Dibantu dengan anak
kelas 7B, akupun berhasil mempertemukan Alfin dengan Nisa di kelas 7C. Untuk
menciptakan suasana yang romantis, aku dan anak anak yang lain keluar dan
membiarkan Nisa dan Alfin berdua berbicara dikelas secara empat mata, cimmiw.
Setelah mereka
saling mencurahkan isi hatinya, Alfinpun berisap siap untuk menembak Nisa.
Kamipun segera masuk kelas untuk melihat ketegangan suasana detik detik saat
Alfin menembak Nisa, akupun menutup Pintu Kelas agar tidak diketahui oleh guru
(Haxs).
"Ni.... Ni.....
Sa.... a... ku... su...ka... sa... ma... ka... mu... ma...u...gak... ka...mu...
ja...di... pa...car...a...ku???" (Sebenernya Alfin lama banget ngucapinya,
tapi disini disingkat)
Dan ternyata
semuanya diluar dugaan gue, Nisa dengan dinginya menolak pernyataan cinta
Alfin.
"What? What's
wrong with Nisa?" - ucap gue dari dalam hati.
Nisa terlihat
bergemetar dan dia mengeluarkan keringat dingin, setelah kejadian itu Alfin
langsung pergi ke belakang kelas B yang agak kotor untuk menyendiri.
Semua teman Alfin
langsung menghampiri Alfin karena takut bunuh diri.. (Iiih ngerii).
Dan akupun langsung
menghampiri Nisa,
"Nisa, kenapa
tadi kamu menolak Alfin?" Ucap aku dengan tegasnya.
"Maaf ih Dan,
tadi aku kaget, Alfin langsung nembak aku begitu aja" ucap Nisa yang masih
kaget itu
Aku langsung
meyakinkan Nisa kalau Alfin sekarang sudah berubah, (karena memang dulu Alfin
anak yang nakal banget) dan aku juga bilang kalau nanti Alfin nembak lagi, Nisa
harus menerimanya (Maksa banget ya gue).
Akupun menghampiri
Alfin yang sedang duduk sambil menangis dibelakang kelas B, dikerumuni oleh
teman temanya, akupun mengajak Alfin untuk kembali menembak Nisa, tapi Alfin
menolak, karena dia takut cintanya ditolak lagi.
Yah, akupun tidak
bisa memaksanya, karena itu sudah keputusan Alfin sendiri, mulai sekarang, aku
akan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya masing masing.
~ Dan sejak hari
itulah aku menjadi sahabat dekatnya Nisa
* Kenangan terindah
di kelas 7
Yeah, ceritaku
dikelas 7 memang banyak sekali, aku tidak bisa menjelaskan semuanya dengan
bentuk cerita (Nanti cerita kelas 8 dan 9 gak kebagian, hehehe)
Yang terbaik
menurutku saat pertamakalinya melihat Yusup marah karena jidatnya terludah
Ervan, Bikin Short Video dikelas lalu diupload ke Yutub, Azam yang harus minta
maaf ke seluruh murid 7C karena sudah membanting pintu saat ada guru dikelas,
perang sampah (Faxx), membeli Flashdisk dari Yusup,dan masih banyak lagi.
Bab selanjutnya saya
akan menceritakan kisahku di kelas 8.
Posting Komentar
Bagaimana tanggapan anda terhadap artikel yang penulis bagikan?